slidegossip.com - Artis cantik Andrea Dian mengungkapkan pengalaman pahitnya ketika ia nyaris saja meninggal dunia karena kehamilannya. Rupanya kehamilan Andrea Dian itu bukanlah kehamilan biasa. Istri dari aktor tampan Ganindra Bimo ini mengalami kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim. Biasanya, kehamilan ini terjadi di tuba falopi atau pembuluh rahim.
Andrea Dian (Image:showbiz.liputan6.com)
Kehamilan ektopik ini memang diketahui berbahaya untuk sang ibu. Jika kandungannya terus berkembang maka tuba falopi bisa pecah hingga menyebabkan sang ibu kehilangan nyawanya. Karena itulah, sejak mengalami kehamilan di luar rahim, Andrea Dian tidak ngotot untuk cepat-cepat hamil lagi. Ia memilih bersikap santai dan menyiapkan fisik serta mentalnya jika suatu hari ia bisa hamil lagi.
Andrea Dian dan Ganindra Bimo menikah pada tanggal 11 Mei 2013. Setelah menikah, pasangan ini tidak menargetkan untuk punya momongan. Hingga kemudian Andrea Dian hamil ketika usia pernikahannya belum genap satu tahun. Di awal kehamilan anak pertamanya itu, Andrea Dian mengaku tidak merasakan kejanggalan. Kehamilannya tampak normal layaknya wanita hamil lainnya. Namun sayang kebahagiaan pasangan ini tidak berlangsung lama ketika diketahui kalau Andrea Dian ternyata hamil di luar rahim.
"Saya hamil di luar kandungan. Dia tumbuh di saluran indung telur. Bukan di rahim. Saat hamil usia 3 bulan, janin saya pecah dan mengalami pendarahan sebanyak 1,5 liter. Saya hampir meninggal. Jika suami terlambat membawa saya ke rumah sakit saat itu, saya sudah lewat (meninggal). Karena bahaya untuk saya, (janin) harus diangkat, lalu dibersihkan," ungkap Andrea Dian menceritakan tentang kondisi saat mengandung anak pertamanya seperti dilansir dari tabloidbintang.com (9/7/2017).
Setelah dibersihkan, Andrea Dian dan Ganindra Bimo masih harus bersabar menunggu sampai dua tahun untuk bisa memiliki momongan lagi. Selama dua tahun itu, Andrea Dian tidak diperbolehkan hamil karena harus memulihkan kondisinya dulu.
"Saya tidak boleh punya anak dulu, karena harus bed rest. Sekarang indung telur saya tinggal satu gara-gara kehamilan ektopik itu. Lebih baik sehat dulu, sebelum mengupayakan hamil lagi. Itu sebabnya, sekarang saya sering berolahraga. Tujuannya, untuk menjaga kesehatan," ucap Andrea Dian yang kini rajin melakukan olahraga lari dan yoga.
Di samping menjaga kesehatan tubuhnya dengan berolahraga, Andrea Dian juga diharuskan menjaga pola makannya. "Clean eating. Semua dilakukan untuk mempersiapkan kehadiran bayi, agar jauh lebih sehat dari sebelumnya. Saya sudah mengantisipasinya dari sekarang," jelas Andrea Dian.
0 Response to "Kisah Pahit Andrea Dian Yang Nyaris Meninggal Dunia Karena Hamil"
Posting Komentar