Pada tahun 2012, perempuan yang akrab dipanggil Niki ini pernah tersandung kasus penganiayaan yang membuatnya harus mendekam di balik jeruji penjara, sebelum akhirnya polisi melakukan penangguhan penahanan dan wajib lapor terhadap dirinya. Setahun berselang, lagi-lagi perempuan yang akrab dipanggil Niki ini kembali berulah. Ia diduga terlibat dalam pertengkaran di sebuah kelab malam di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Pemain film 'Nenek Gayung' ini juga pernah diisukan terlibat dalam kasus dugaan prostitusi online di tahun 2015. Yang terbaru dan sepertinya masih segar di ingatan adalah kasus hoax yang menimpa dirinya. Kala itu akun Twitter yang diduga milik Niki menuliskan sebuah twit tentang G30S/PKI dan menyeret nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada bulan Oktober lalu. Hal tersebut pun telah dibantah oleh artis berusia 31 tahun itu. Pemain sinetron 'Jodoh Wasiat Bapak' ini juga sempat meminta maaf kepada Jenderal Gatot atas segala pemberitaan yang tak benar.
Namun siapa menyangka di antara semua masalah yang menimpa Niki selama ini sebagai seorang selebriti, membuatnya menjadi sosok yang semakin 'kuat' apalagi Niki lahir dari keluarga yang mengajarkannya untuk dapat bertahan dalam kondisi apapun juga.
"Bokap nyokap gue itu terbaik, the best. Sebagai anak, mereka mendidik anaknya dengan bagus, karena imbasnya sekarang, dulu keras dan sekarang buat kebaikan kami," ungkap Niki dalam sebuah kesempatan wawancara di kawasan tendean, Jakarta Selatan.
Niki pun tak pernah menyangka jika takdir membawanya terjun ke dunia hiburan Tanah Air. Ibu dua anak ini awalnya mengaku tak pernah berminat menjadi seorang artis. Profesi yang digelutinya ini adalah kemauan mendiang ibunda, jauh sebelum sang ibunda meninggal karena penyakit kanker yang diidapnya.
"Mama pengin aku masuk TV. Dia suka banget sama komedian Haji Bolot dan pertama (Niki) masuk TV, mata mama berkaca-kaca. Dia bilang 'kamu cantik loh di TV'. Mama bilang suatu saat kamu bakal satu frame sama mereka (artis-artis lainnya) dan itu semua terbukti. Semua sudah gue jalankan dan jadi kenyataan tapi setelah itu terjadi, nyokap dipanggil Tuhan," kenangnya sambil menghapus air mata.
Datang dari keluarga yang biasa-biasa saja, Niki memang pernah berkeinginan untuk menjadi orang kaya. Tapi bukan menjadi artis. Apalagi dulu Niki diketahui menghabiskan hari-harinya di Pesantren Gontor, Jawa Timur, selama 2 tahun 7 bulan. Menjadi murid pesantren pun ternyata merupakan keinginan Niki sendiri.
"Benar-benar keinginan sendiri. Bokap nyokap gue sempat stres ini apa-apan anak perempuan gue satu-satunya masuk pesantren, bukannya anak yang laki. Awalnya sih betah, belajar terus. Tapi akhirnya gue sakit-sakitan, gue kena tifus setahun 3 kali. Karena sering belajar, gue dianggap under pressure. Orang tua gue lihatnya kasihan, nyokap gue enggak mau gue sakit-sakitan, akhirnya gue keluar," kenangnya.
"Dulu mah gue cantik banget, badan gue putih mulus enggak ada tato. Kapas kalah sama kulit gue. Rambut gue pajang, pokoknya cute abis," selorohnya.
Pengalaman selama menjadi murid pesantren pun menjadi salah satu kenangan yang enggak pernah dilupakan Niki seumur hidupnya. Menjadi seorang santri ternyata tidak membuat Nikita lepas dari masalah, ia mengaku pernah melakukan kesalahan sehingga dipanggil ke masjid di pesantren itu.
Namun, ia menganggap itu adalah kenakalan remaja biasa, dan mendapat pelajaran berharga dari situ.
"Kesalahan gue selalu keceplosan, jadi mau di pesantren mau di mana, namanya juga orang jahat di mana-mana dan gue sering diaduin kan? Gue dipanggil tuh pake toa di masjid, nikita mirzani, terus udah maju disorakin orang, itu jadi pengalaman yg menarik sih buat gue," bebernya sambil tertawa.
Lalu apa yang akhirnya mendorong Niki untuk menjadi seorang artis?
"Tanyalah sama alam. Gue enggak pernah memutuskan untuk menjadi seorang artis, itu sudah jadi garis Tuhan yang Maha Esa," ungkap Nikita.
Kini, setelah menjadi seorang artis, hal yang membuat Niki semakin kuat berdiri dengan kakinya sendiri di tengah semua masalah yang pernah menghampiri hidupnya adalah, kedua anaknya. Niki sadar ia harus menghidupi anak-anaknya seorang diri dan kenangan tentang mendiang ibunya, membuat Niki semakin menjadi sosok single parent yang tegar.
"Gue kan ditinggal pada usia 23, di saat gue butuh sosok seorang ibu yangmenyemangati hidup gue, karena gua kan dalam masa proses penceraian, tersendat-sendat, anak sudah semakin besar. Anak gua si Loly manggil nyokap gue mama, lagi disayang tiba-tiba harus pergi, gua kan kurang tahu cara ngurus anak, jadi dibantu orang tua. Jadi ketika dia pergi, gue merasa sampai jujur sampai sekarang enggak percaya, kok cepet banget," katanya.
Kehidupan pribadi Niki juga tak lepas dari pemberitaan. Salah satunya pernikahannya dengan Sajad Ukra yang merupakan pria asal Selandia Baru. Pernikahan mereka digelar pada tanggal 11 Oktober 2013. Namun pernikahan tersebut tidak bertahan lama. Niki mengunggat cerai suaminya setelah 2 bulan menikah.
'Drama' pun terjadi setelah Niki akhirnya mencabut gugatan itu pada 15 Januari 2014. Dan pada 14 April 2014 ternyata Niki kembali menggugat cerai. Keduanya pun resmi bercerai pada 16 Februari 2015. Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki anak yang diberi nama Azka Raqila Ukra.
Sebelumnya, Niki juga sudah pernah menikah di usianya yang terbilang masih sangat muda. Namun pernikahan itu juga kandas di tahun 2007. Dari pernikahan itu Niki punya anak perempuan bernama Laura Meizani Nasseru Asry.
Loading Instagram
Saat ditanya apakah Niki ingin selalu dikenal sebagai artis yang kontroversial, bintang 'Comic 8' ini pun tertawa. Baginya yang penting jadi terkenal.
"Tidak ada masalah mau prestasi atau kontroversi, yang penting terkenal," tutup Niki yang baru saja merilis buku berjudul 'The Naked Nikita' ini.
Baca Juga :
from nikita mirzani - Google News http://ift.tt/2jSIeyy
0 Response to "Nikita Mirzani Mengaku Pernah Masuk Pesantren selama 2 Tahun 7 ... - Kumparan.com (Siaran Pers) (Blog)"
Posting Komentar