slidegossip.com - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menyampaikan komentar pedasnya lewat surat terbuka yang ia tujukan buat Jokowi. Seperti dilansir dari tribunnews.com (28/12/2018), lewat surat terbuka di akun Facebook miliknya, Natalius Pigai menuliskan kritik terhadap Jokowi terkait foto-foto yang viral saat sang Presiden sedang mengunjungi lokasi terjadinya tsunami di Banten.
Natalius Pigai dan Jokowi (foto: tribunnews.com)
Natalius Pigai menganggap Jokowi telah melakukan pencitraan. Putra asli Papua itu mengaku kecewa melihat sikap Jokowi yang disebutnya terlihat mengatur-atur kamera dan sejumlah orang, sementara jauh di belakangnya ada puluhan pejabat negara, mulai dari Kepolisian, TNI, pemerintah daerah hingga Kementerian Republik Indonesia yang juga sedang mengunjungi lokasi yang terkena imbas tsunami.
Natalius Pigai kecewa karena Jokowi dianggapnya telah melakukan pencitraan. Foto-foto yang dibagikan Jokowi itu, menurutnya punya kesan yang menggambarkan kesedihan dan kesendirian Jokowi, padahal, katanya, banyak pihak yang sebenarnya berada dibalik layar.
"Yth. Bapak Joko Widodo atau Presiden Republik Indonesia
Di Istana Negara
Terus terang saja dari lubuk hati yang terdalam sebagai umat beragama saya sedih melihat video Anda sebagai seorang presiden Joko Widodo mengatur kamera seakan akan menunjukkan kepedulian pada rakyat Indonesia. Terlihat hanya demi sebuah pencitraan di atas puing-pusing kematian dan penderitaan rakyat Banten. Kita diberi hati nurani Kemanusian (humanity), cinta dan kasih sayang (loving), kepedulian pada sesama manusia (helping), apalagi pada rakyat yang Anda pimpin," tulis Natalius Pigai dalam surat terbukanya.
Di Istana Negara
Terus terang saja dari lubuk hati yang terdalam sebagai umat beragama saya sedih melihat video Anda sebagai seorang presiden Joko Widodo mengatur kamera seakan akan menunjukkan kepedulian pada rakyat Indonesia. Terlihat hanya demi sebuah pencitraan di atas puing-pusing kematian dan penderitaan rakyat Banten. Kita diberi hati nurani Kemanusian (humanity), cinta dan kasih sayang (loving), kepedulian pada sesama manusia (helping), apalagi pada rakyat yang Anda pimpin," tulis Natalius Pigai dalam surat terbukanya.
"Tidak perlu belajar nun jauh di negeri china, tidak penting segudang ilmu dari dunia barat hanya untuk memahami esensi sebuah Simpati dan Empati pada manusia karena nilai tersedia di sini di bumi nusantara. Di sini ada TUHAN, MANUSIA (khalifa), BERSATU, MUSYAWARAH mencapai KEADILAN SOSIAL.
Jakarta, 26 Desember 2018
(Natalius Pigai, Aktivis Kemanusiaan)," lanjutnya.
Jakarta, 26 Desember 2018
(Natalius Pigai, Aktivis Kemanusiaan)," lanjutnya.
Sementara itu, Jokowi memang sempat mengunggah foto-fotonya ketika sedang mengunjungi Pantai Mutiara Carita di Pandeglang, pasca tsunami yang menghantam Tanjung Lesung, Banten pada Sabtu (22/12/2018) lalu. Saat itu, Jokowi datang bersama beberapa rombongan untuk meninjau wilayah yang terimbas tsunami. Jokowi juga sempat membagikan fotonya ketika berada di lokasi yang terimbas tsunami.
"Pantai Mutiara Carita di Pandeglang yang luluh-lantak diterjang tsunami Sabtu malam lalu. Sampai pagi ini, tercatat setidaknya 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang, dan lebih dari 10.000 orang mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Melihat potensi bencana di Tanah Air dan banyaknya korban yang ditimbulkannya, saya memandang perlu untuk memasukkan pendidikan kebencanaan dalam kurikulum pendidikan. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan pengetahuan sejak dini terkait kebencanaan sehingga dapat meminimalisir jumlah korban," tulis Jokowi.
0 Response to "Surat Terbuka Eks Komisioner Komnas HAM Buat Jokowi: "Ngatur-ngatur Kamera Buat Pencitraan!""
Posting Komentar